Posted by : Anonim Jumat, 07 Juni 2013

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Berjudi Bahwa perilaku berjudimemiliki banyak efek samping yang merugikan bagi si penjudi maupun keluarganya mungkin sudah sangat banyak disadari oleh para penjudi.Anehnya tetap sajamereka menjadi sulituntuk meninggalkan perilaku berjudi jika sudah terlanjur mencobanya.
Dari berbagai hasil penelitian lintas budaya yang telah dilakukan paraahli diperoleh beberapa faktor yang amat berpengaruh dalam memberikan kontribusipada perilaku berjudi.faktor tersebut adalah:
1.      Faktor Sosial & Ekonomi 
      Bagi masyarakat dengan status sosial dan ekonomi yang rendah   perjudianseringkali dianggap sebagai suatu sarana untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Tidak mengherankan jika pada masa undian di Indonesia zaman orde baru yanglalu, peminatnya justru lebih banyak dari kalangan masyarakat ekonomi rendahseperti tukang becak, buruh, atau pedagang kaki lima.
      Dengan modal yang sangat kecil mereka berharap mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya atau menjadi kaya dalam singkat tanpa usaha yang besar.Selain itu kondisi sosial masyarakat yang menerima perilaku berjudi juga berperan besar terhadap tumbuhnya perilaku tersebut dalam komunitas.
2.      Faktor Situasional
Situasi yang bisa dikategorikan sebagai pemicu perilaku berjudi, diantaranya adalah tekanan dari teman-teman atau kelompok atau lingkungan untuk berpartisipasi dalam perjudian dan metode-metode pemasaran yang dilakukan oleh pengelola perjudian. Tekanan kelompok membuat sang calon penjudi merasa tidak enak jika tidak menuruti apa yang diinginkan oleh kelompoknya. Sementara metode pemasaran yang dilakukan oleh para pengelola perjudian dengan selalu mengekspose para penjudi yang berhasil menang memberikan kesan kepada calon penjudi bahwa kemenangan dalam perjudian adalah suatu yang biasa, mudah dan dapat terjadi pada siapa saja (padahal kenyataannya kemungkinan menang sangatlah kecil).
Peran media massa seperti televisi dan film yang menonjolkankeahlian para penjudi yang “seolah-olah” dapat mengubah setiap peluang menjadikemenangan atau mengagung-agungkan sosok sang penjudi, telah ikut pulamendorong individu untuk mencoba permainan judi.


Seperti telah dikemukakan dibagian terdahulu, bagaimana seseorang yang tadinya hanya melakukan permainan judi untuk sekedar iseng untuk melewati waktu luang, dan akhirnya terpuruk menjadi penjudi yang ketagihan dan lebih parah lagi menjadi penjudi yang sarat problem, baik kejiwaan maupun struktur keuangan, serta kacaunya stuktur kewajiban (kerja, keluarga dan sebagainya).
Permainan judi ada yang ‘halus’ seperti pacuan kuda, balap mobil,arena tinju, sepak bola, dan sebagainya. Tetapi ada yang ‘kasar’ yang nyata-nyata kelihatan berjudi langsung dengan uang dan dapat hadiah uang, seperti gapleh, togel, roulette, lottre dan sebagainya.Maka tingkat ketagihan tiap orang punya gradasi tersendiri, serta pengaruhnya terhadap segala segi kehidupannya.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Diberdayakan oleh Blogger.

Your dreams..

Your dreams..

Followers

- Copyright © IF's Note -Metrominimalist- Powered by Blogger - Modified by Irfan Fadhilah -