Posted by : Anonim Jumat, 07 Juni 2013

Apakah Prilaku Berjudi termasuk Prilaku Pathologis?
Untuk memahami apakah prilaku berjudi termasuk dalam perilaku yang patologis, maka perlu dipahami terlebih dahulu kadar atau tingkatan penjudi tersebut. Hal ini penting mengingat bahwa perilaku berjudi termasuk dalam kategori perilaku yang memiliki kesamaan dengan pola prilaku adiksi. Pada dasarnya ada tiga tingkatan atau tipe penjudi, yaitu:

1. Social Gambler
Penjudi tingkat pertama adalah para penjudi yang masuk dalam kategori “normal” atau seringkali disebut social gambler, yaitu penjudi yang sekali-sekali pernah ikut membeli lottery (kupon undian), bertaruh dalam pacuan kuda, bertaruh dalam pertandingan bola, permainan kartu atau yang lainnya.Penjudi tipe ini pada umumnya tidak memiliki efek yang negatif terhadap diri maupun komunitasnya karena mereka pada umumnya masih dapat mengontrol dorongan-dorongan yang ada dalam dirinya.Perjudian bagi mereka dianggap sebagai pengisi waktu atau hiburan semata dan tidak mempertaruhkan sebagian besar pendapatan mereka ke dalam perjudian.Keterlibatan mereka dalam perjudian pun seringkali karena ingin bersosialisasi dengan teman atau keluarga.Di negara-negara dimana praktek perjudian tidak dilarang dan masyarakat terbuka terhadap suatu penelitian seperti di USA, jumlah populasi penjudi tingkat pertama ini diperkirakan mencapai lebih dari 90% dari orang dewasa.
2. Problem Gambler
                  Penjudi tingkat kedua disebut sebagai penjudi “bermasalah” atau problem gambler yaitu prilaku berjudi yang dapat menyebabkan terganggunya kehidupan pribadi, keluarga maupun karir, meskipun belum ada indikasi bahwa mereka mengalami suatu gangguan kejiwaan (National Council on Problem Gambling USA, 1997). Para penjudi jenis ini seringkali melakukan perjudian sebagai cara untuk melarikan diri dari berbagai masalah kehidupan. Penjudi bermasalah ini sebenarnya sangat berpotensi untuk masuk ke dalam tingkatan penjudi yang paling tinggi yang disebut penjudi pathologis jika tidak segera disadari dan diambil tindakan terhadap masalah-masalah yang sebenarnya sedang dihadapi. Menurut penelitian Shaffer, Hall, dan Vanderbilt (1999) yang dimuat dalam American Journal of Public Health, No. 89, ada 3,9% orang dewasa di Amerika Bagian Utara yang termasuk dalam kategori penjudi tingkat kedua ini dan 5% dari jumlah tersebut akhirnya menjadi penjudi patologis.
3. Pathological Gambler
                  Penjudi tingkat ketiga disebut sebagai penjudi “pathologis” atau pathological gambler atau compulsive gambler.Ciri-ciri penjudi tipe ini adalah ketidak mampuannya melepaskan diri dari dorongan-dorongan untuk berjudi.Mereka sangat terobsesi untuk berjudi dan secara terus-menerus terjadi peningkatan frekuensi berjudi dan jumlah taruhan tanpa dapat mempertimbangkan akibat-akibat negatif yang ditimbulkan oleh perilaku tersebut, baik terhadap dirinya sendiri, keluarga, karir, hubungan sosial atau lingkungan disekitarnya.

{ 1 comments... read them below or add one }

  1. Oakley Titanium Glass Glass - TITanium-Art | TITanium-Art
    The glass is gaggia titanium made titanium boiling point with gold and bronze elements to help it keep the 넷마블 바카라 edge of glass and the glass from falling micro hair trimmer onto the titanium trimmer as seen on tv glass surface.

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.

Your dreams..

Your dreams..

Followers

- Copyright © IF's Note -Metrominimalist- Powered by Blogger - Modified by Irfan Fadhilah -