Tampilkan postingan dengan label Teknik Multimedia. Tampilkan semua postingan
Kompresi Data
Pengertian Kompresi Data
Kompresi data atau pemampatan data (bahasa Inggris: data compression) adalah sebuah cara dalam ilmu komputer untuk memadatkan data sehingga hanya memerlukan ruangan penyimpanan lebih kecil sehingga lebih efisien dalam menyimpannya atau mempersingkat waktu pertukaran data tersebut.
Kompresi Data
Kompresi berarti memampatkan / mengecilkan ukuran
Kompresi data adalah proses mengkodekan informasi menggunakan bit atau informationbearing unit yang lain yang lebih rendah daripada representasi data yang tidak terkodekan dengan suatu sistem enkoding tertentu.
Contoh kompresi sederhana yang biasa kita lakukan misalnya adalah menyingkat kata-kata yang sering digunakan tapi sudah memiliki konvensi umum. Misalnya: kata “yang” dikompres menjadi kata “yg”
Pengiriman data hasil kompresi dapat dilakukan jika pihak pengirim/yang melakukan kompresi
dan pihak penerima memiliki aturan yang sama dalam hal kompresi data
Pihak pengirim harus menggunakan algoritma kompresi data yang sudah baku dan pihak penerima juga menggunakan teknik dekompresi data yang sama dengan pengirim sehingga data yang diterima dapat dibaca / di-dekode kembali dengan benar
Kompresi data menjadi sangat penting karena memperkecil kebutuhan penyimpanan data, mempercepat pengiriman data, memperkecil kebutuhan bandwidth
Teknik kompresi bisa dilakukan terhadap data teks/biner, gambar (JPEG, PNG, TIFF), audio (MP3, AAC, RMA, WMA), dan video (MPEG, H261, H263)
Kebutuhan data (1 detik / 640x480)
Data Teks
1 karakter = 2 bytes (termasuk karakter ASCII
Extended)
Setiap karakter ditampilkan dalam 8x8 pixels
Jumlah karakter yang dapat ditampilkan per halaman
=
640 x 480 = 4800 karakter
8 x 8
Kebutuhan tempat penyimpanan per halaman =
4.800×2 byte = 9.600 byte = 9,375 Kbyte
Kebutuhan data (1 detik / 640x480)
Data Grafik Vektor
1 still image membutuhkan 500 baris
Setiap 1 baris direpresentasikan dalam posisi horisontal,
vertikal, dan field atribut sebesar 8-bit
Sumbu Horizontal direpresentasikan dengan log2 640 = 10
bits
Sumbu Vertical direpresentasikan dengan log2 480 = 9 bits
Bits per line = 9bits + 10bits + 8bits = 27bits
Storage required per screen page = 500 × 27 = 1687,5 byte =
1,65 Kbyte
Kebutuhan data (1 detik / 640x480)
Color Display
Jenis : 256, 4.096, 16.384, 65.536, 16.777.216 warna
Masing-masing warna pixel memakan tempat 1
byte
Misal 640 x 480 x 256 warna x 1 byte = 307.200 byte
= 300 KByte
Jenis Kompresi Data
Berdasar mode penerimaan data yang diterima
manusia
Dialoque Mode: yaitu proses penerimaan data
dimana pengirim dan penerima seakan berdialog (real
time), seperti pada contoh video conference.
Dimana kompresi data harus berada dalam batas
penglihatan dan pendengaran manusia. Waktu tunda
(delay) tidak boleh lebih dari 150 ms, dimana 50 ms
untuk proses kompresi dan dekompresi, 100 ms
mentransmisikan data dalam jaringan
Retrieval Mode: yaitu proses penerimaan data
tidak dilakukan secara real time
Dapat dilakukan fast forward dan fast rewind di
client
Dapat dilakukan random access terhadap data
dan dapat bersifat interaktif
Kompresi Data Berdasarkan Output
Lossy Compression
Teknik kompresi dimana data hasil dekompresi
tidak sama dengan data sebelum kompresi namun
sudah “cukup” untuk digunakan. Contoh: Mp3,
streaming media, JPEG, MPEG, dan WMA.
Kelebihan: ukuran file lebih kecil dibanding
loseless namun masih tetap memenuhi syarat
untuk digunakan.
Biasanya teknik ini membuang bagian-bagian data
yang sebenarnya tidak begitu berguna, tidak begitu
dirasakan, tidak begitu dilihat oleh manusia sehingga
manusia masih beranggapan bahwa data tersebut
masih bisa digunakan walaupun sudah dikompresi.
Misal terdapat image asli berukuran 12,249 bytes,
kemudian dilakukan kompresi dengan JPEG kualitas
30 dan berukuran 1,869 bytes berarti image tersebut
85% lebih kecil dan ratio kompresi 15%
Loseless
Teknik kompresi dimana data hasil kompresi dapat
didekompres lagi dan hasilnya tepat sama seperti data
sebelum proses kompresi. Contoh aplikasi: ZIP, RAR,
GZIP, 7-Zip
Teknik ini digunakan jika dibutuhkan data setelah
dikompresi harus dapat diekstrak/dekompres lagi tepat
sama. Contoh pada data teks, data program/biner,
beberapa image seperti GIF dan PNG
Kadangkala ada data-data yang setelah dikompresi dengan
teknik ini ukurannya menjadi lebih besar atau sama
Kriteria Algoritma dan Aplikasi Kompresi Data
Kualitas data hasil enkoding: ukuran lebih kecil,
data tidak rusak untuk kompresi lossy.
Kecepatan, ratio, dan efisiensi proses kompresi
dan dekompresi
Ketepatan proses dekompresi data: data hasil
dekompresi tetap sama dengan data sebelum
dikompres (kompresi loseless)
Klasifikasi Teknik Kompresi
Entropy Encoding
Bersifat loseless
Tekniknya tidak berdasarkan media dengan
spesifikasi dan karakteristik tertentu namun
berdasarkan urutan data.
Statistical encoding, tidak memperhatikan
semantik data.
Mis: Run-length coding, Huffman coding,
Arithmetic coding
Klasifikasi Teknik Kompresi
Source Coding
Bersifat lossy
Berkaitan dengan data semantik (arti data) dan
media.
Mis: Prediction (DPCM, DM), Transformation
(FFT, DCT), Layered Coding (Bit position,
subsampling, sub-band coding), Vector
quantization
Klasifikasi Teknik Kompresi
Hybrid Coding
Gabungan antara lossy + loseless
mis: JPEG, MPEG, H.261, DVI
Contoh-contoh Teknik Kompresi Teks
Run-Length-Encoding (RLE)
Kompresi data teks dilakukan jika ada beberapa
huruf yang sama yang ditampilkan berturut-turut:
Mis: Data: ABCCCCCCCCDEFGGGG = 17
karakter
RLE tipe 1 (min. 4 huruf sama) : ABC!8DEFG!4 =
11 karakter
Best case: untuk RLE tipe 2 adalah ketika terdapat
127 karakter yang sama sehingga akan dikompres
menjadi 2 byte saja.
Worst case: untuk RLE tipe 2 adalah ketika
terdapat 127 karakter yang berbeda semua, maka
akan terdapat 1 byte tambahan sebagai tanda
jumlah karakter yang tidak sama tersebut.
Menggunakan teknik loseless
Static Huffman Coding
Frekuensi karakter dari string yang akan dikompres
dianalisa terlebih dahulu. Selanjutnya dibuat pohon
huffman yang merupakan pohon biner dengan root awal
yang diberi nilai 0 (sebelah kiri) atau 1 (sebelah kanan),
sedangkan selanjutnya untuk dahan kiri selalu diberi nilai
1(kiri) - 0(kanan) dan di dahan kanan diberi nilai 0(kiri) –
1(kanan)
A bottom-up approach = frekuensi terkecil dikerjakan
terlebih dahulu dan diletakkan ke dalam leaf(daun).
Kemudian leaf-leaf akan dikombinasikan dan dijumlahkan
probabilitasnya menjadi root diatasnya.
Mis: MAMA SAYA
A = 4 -> 4/8 = 0.5
M = 2 -> 2/8 = 0.25
S = 1 -> 1/8 = 0.125
Y = 1 -> 1/8 = 0.125
Total = 8 karakter
Huffman Tree
Sehingga w(A) = 1, w(M) = 00, w(S) = 010, dan w(Y) = 011
Contoh-contoh Teknik Kompresi Teks
Shannon-Fano Algorithm
Dikembangkan oleh Shannon (Bell Labs) dan
Robert Fano (MIT)
Contoh :
H E L L O
Algoritma :
Urutkan simbol berdasarkan frekuensi kemunculannya
Bagi simbol menjadi 2 bagian secara rekursif, dengan
jumlah yang kira-kira sama pada kedua bagian, sampai
tiap bagian hanya terdiri dari 1 simbol.
Cara yang paling tepat untuk mengimplementasikan
adalah dengan membuat binary tree.
Adaptive Huffman Coding
Metode SHC mengharuskan kita mengetahui terlebih
dahulu frekuensi masing-masing karakter sebelum
dilakukan proses pengkodean. Metode AHC
merupakan pengembangan dari SHC dimana proses
penghitungan frekuensi karakter dan pembuatan
pohon Huffman dibuat secara dinamis pada saat
membaca data.
Algoritma Huffman tepat bila dipergunakan pada
informasi yang bersifat statis. Sedangkan untuk
multimedia application, dimana data yang akan
datang belum dapat dipastikan kedatangannya (audio
dan video streaming), algoritma Adaptive Huffman
dapat dipergunakan
Metode SHC maupun AHC merupakan kompresi yang
bersifat loseless.
Dibuat oleh David A. Huffman dari MIT tahun 1952
Huffman banyak dijadikan “back-end” pada algoritma
lain, seperti Arithmetic Coding, aplikasi PKZIP, JPEG,
dan MP3.
Aplikasi Kompresi
Algoritma Lempel-Ziv-Welch (LZW) menggunakan
teknik adaptif dan berbasiskan “kamus” Pendahulu
LZW adalah LZ77 dan LZ78 yang dikembangkan oleh
Jacob Ziv dan Abraham Lempel pada tahun 1977 dan
1978. Terry Welch mengembangkan teknik tersebut
pada tahun 1984. LZW banyak dipergunakan pada
UNIX, GIF, V.42 untuk modem
ZIP File Format
Ditemukan oleh Phil Katz untuk program PKZIP kemudian
dikembangkan untuk WinZip, WinRAR, 7-Zip.
Berekstensi *.zip dan MIME application/zip
Dapat menggabungkan dan mengkompresi beberapa file
sekaligus menggunakan bermacam-macam algoritma,
namun paling umum menggunakan Katz’s Deflate
Algorithm.
Beberapa method Zip:
Shrinking : merupakan metode variasi dari LZW
Reducing : merupakan metode yang mengkombinasikan metode
same byte sequence based dan probability based encoding.
Imploding : menggunakan metode byte sequence based dan
Shannon-Fano encoding.
Deflate : menggunakan LZW
Bzip2, dan lain-lain
Aplikasi: WinZip oleh Nico-Mak Computing
RAR File
Ditemukan oleh Eugene Roshal, sehingga RAR merupakan
singkatan dari Roshal Archive pada 10 Maret 1972 di Rusia.
Berekstensi .rar dan MIME application/x-rar-compressed
Proses kompresi lebih lambat dari ZIP tapi ukuran file hasil
kompresi lebih kecil.
Aplikasi: WinRAR yang mampu menangani RAR dan ZIP,
mendukung volume split, enkripsi AES.
[sumber-1] [sumber-2]
Pengenalan Audio
Pengertian Audio
Audio adalah suatu elemen yang sangat penting untuk membangun sebuah sistem komunikasi dalam bentuk bunyi atau suara.
Yang dimaksud sistem komunikasi adalah suatu sinyal elektrik yang bisa menhasilkan bunyi seta dapat di dengar oleh manusia.
Untuk menghasilkan audio ada beberapa tahap yang harus kamu jalani. Pertama pengambilan suara, kedua menyambungkan tramsisi yang akan membentuk bunyi dan seterusnya.
Macam-macam Format Audio
Audio juga memiliki beberapa unsur di dalamnya yaitu beberapa jenis format suara atau audio dan juga menggunakan mp3, mp4 dan lainnya. Langsung saja berikut penjelasan lengkapnya.
Pengertian Mp3 atau Audio Layer 3
Mp3 adalah alat untuk mendengar audio berupa lagu, musik atau juga bisa murottal Al-Quran yang pada saat ini sangat populer di kalangan anak muda.
Karena mungkin bentuk alatnya yang kecil dan simpel. Dan pasti sangat bisa untuk dibawa kemana saja dan kapan saja tanpa perlu ribet.
Pengertian AIFF dan AIFC
AIFF adalah sebuh trobosan audio dalam bentuk format yang tidak perli dikompres. AIFF ini diciptakan oleh perusahaan apple.
File AIFF ini dikembangkan oleh perusahaan apple untuk keperluan dalam pembuatan platfrom unix dan machintosh.
Pengertian Audio WAW
Perngertian waw yang paling umum adalah sebuah standart audio yang dikembangkan oleh perusahaan microsoft serta IBM.
WAW adalah metode penyimpanan data audio pada perusahaan microsoft yang sangat persis dengan AIFF yang berfungsi untuk menyimpan data.
Pengertian AAC
Yang penasaran dengan sistem AAC nih penjelasannya. AAC adalah sistem lossy compression pada sebuah file audio.
AAC ini diciptakan oleh sebuah perusahaan yang beranama Motion Picture Expert Group. Tujuannya adalah untuk menyaingi mp3 yang mempunyai kualitas baik.
Pengertian Audio WMA
Ini hampir mirip dengan pengertian AAc di atas. WMA adalah sebuah code lossy compression yang diciptakan oleh perusahaan microsoft yang bertujuan untuk menyaingi mp3.
Akan tetapi microsoft sendiri membuat WMA (Windows Media Audio) dan AAC (Advance Audio Codec) bersain. Jadi mereka tetap satu perusahaan tetapi bersaing untuk siapa yang paling baik.
Pengertian Oog dan Ogg Vorbis
Oog ini adalah rencangan yang diciptakan oleh perusahaan Xiph.org Foundation yaitu berupa file format multimedia yang baik.
File multimedia ini dirancang bertujuan untuk penyimpanan yang baik pada audio disaat kita melakukan streaming.
Pengertian Real Audio
Ada sebuah perusahaan yang mengababgkan sebuah code audio yaitu Real Networks tepatnya pada awal tahun 1995.
Semula real audio ini hanya dipakai untuk transmisi bandwitch biasa atau yang rendah. Tetapi sekarang sudah bisa dipakai untuk streaming real audio.
Contoh Komunikasi Audio
Untuk contoh komunikasi audio ada beberapa produk yang kerjanya dalam bentuk komunikasi audio. berikut penjelasan lengkapnya:
- Telepon
- Radio
Karena radio tidak sama dengan telepon. Dimana hanya bisa berfungsi sebagai client bukan server.
Contoh Jenis Media Audio
Media Audio
Sering sekali kita lihat bahwa orang sedang mendengarkan musik menggunakan benda kecil yang simpel dan bisa dibawa kemana saja tanpa ribet. Nah, berikut penjelasannya:
- Mp3
Mp3 adalah alat yang berfungsi untuk mendengarkan music atau murottal al-quran. Serta ukurannya yang kecil, alat yang satu ini mudah untuk dibawa kemana saja.
- Mp4
Sama halnya dengan mp3. Mp4 ini adalah suatu alat yang berfungsi untuk media mendengarkan audio atau suara. Dan ini adalah alat yang sangat menghibur kita.
- Radio
Radio adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengeluarkan audio seperti siaran berita tetapi tidak memiliki gambar. Hanya suara yang dipantulkan menggunakan gelombang sinyal.
- Music Box
Benda yang satu ini mungkin sedikit mirip dengan radio. Tetapi music box ini lebih keren. Bisa kita jadikan sebagai mp3 dan juga bisa dijadikan radio. Keren kan!
- Telepon
Telepon merupakan alat untuk berkomunikasi antara dua orang. Alat ini sangat membantu untuk kita berbicara dengan orang yang bersangkutan dengan jarak yang jauh.
Jenis-jenis Media Audio Visual
Jenis-jenis media audio visual dibagi dengan 2 kategori. yang pertama adalah audio visual murni dan yang kedua adalah audio visual tidak murni.
Untuk lebih jelas dan lengkap. Mari kita simak informasi yang akan kamu sajikan untuk anda berikut ini.
Pengertian Audio Visual Murni
Yang dimaksud dengan audio visual adalah sebuah audio yang dibarengi dengan gambar yang bergerak. Gambar dan suara dihasilkan dari satu sumber.
Contoh Audio Visual Murni
Audio Visual
- Film yang Bersuara
Film adalah sebuah video yang memiliki audio dan berguna untuk edukasi dan bahan pembelajaran yang dapat kita saksikan di bioskop.
- Video
Video merupakan audio vusial murni yang menayangkan gambar sekaligus audio atau suara. Yang saat ini suda sangat populer dikalangan masyarakat kita.
- Televisi
Benda yang satu ini mungkin sudah banyak yang tahu atau bahkan sudah punya di rumah masing-masing. Tv ini adalah jenis audio visual yang murni.
Pengertian Audio Visual Tidak Murni
Yang dimaksud dengan audio visual tidak murni adalah, suara dan gambar dihasilkan oleh sumber yang berbeda.
Audia visual tidak murni ini juga sering disebut dengan audio diam. Karena gambar akan diam tidak bergerak dan diiringi oleh audio dan keduanya dari sumber yang berbeda.
Karakteristik Media Audio Visual
Untuk karakter dari media audiao visual memiliki unsur-unsur terkait, seperti suara atau audio dan juga gambar.
Media audio visual merupakan alat yang mempu untuk mengeluarkan suara yang nantinya akan dapat di dengar oleh manusia.
jenis media yang satu ini adalah mempunyai kemampuan yang lebih baik. Karena mampu mengeluarkan dua jenis media. Yaitu media audio dan visual.
[sumber-1] [sumber-2]
Pengenalan Video
Pengertian Video
Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga bisa dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satu fps.
Video adalah teknologi pengiriman sinyal elektronik dari suatu gambar bergerak. Aplikasi umum dari sinyal video adalah televisi, tetapi dia dapat juga digunakan dalam aplikasi lain di dalam bidang teknik, saintifik, produksi dan keamanan.
Kata video berasal dari kata Latin, "Saya lihat".
Istilah video juga digunakan sebagai singkatan dari videotape, dan juga perekam video serta pemutar video.
Macam-Macam Video:
1. Video IP Adalah video yang dilewatkan melalui IP. Terdapat tiga kategori video pada saat mereka dipancarkan pada publik baik melewati satelit, melalui kabel, dan melalui IP atau format radio analog.
2. Video RAM Disingkat dengan VRAM. Tipe spesial dari DRAM yang memungkinkan akses direct high speed memory melalui sirkuit video. Jenis memori ini lebih mahal bila dibandingkan chips DRAM yang konvensional.
Jenis-Jenis Video:
Pada dasarnya terdapat dua jenis video dalam layer computer, yaitu : analog dan digital video.
a. Video Analog merupakan produk dari industri pertelevisian dan oleh sebab itu dijadikan sebagai standar televise
b. Video Digital adalah produk dari industri computer dan oleh sebab itu dijadikan standar data digital.
1. Video Analog
Meskipun banyak video yang diproduksi hanya untuk platform display digital(untuk Web, CD-ROM, atau sebagai presentasi HDTV DVD), video analaog (kebanyakan masih digunakan untuk penyiaran televisi) masih merupakan platform yang paling banyak diinstal untuk mengirim dan melihat video.
Standar Penyiaran Video Analog :
Tiga standar penyiaran video analog yang paling banyak digunakan di dunia adalah NTSC, PAL, dan SECAM.
a. NTSC
Amerika serikat, Kanada, Meksiko, Jepang, dan banyak Negara lain menggunakan system penyiaran dan pemutaran video berdasarkan spesifikasi yang dibuat pada tahun 1952, National Television Standar Comitee. Standar ini mendefinisikan sebuah metode untuk mengenkode informasi kedalam sinyal video terbuat dari 525 garis Horizontal yang di-scan dan digambar ke dalam wajah dalam tabung gambar berfosfor setiap 1/30 detik dengan electron yang bergerak cepat.
b. PAL
Sistem Phase Alternate Line (PAL) digunakan di Inggris, Eropa Barat, Australia, Afrika Selatan, Cina, dan Amerika Selatan. PAL meningkatkan resolusi layer menjadi 625 garis Horizontal, namun memperlamabta kecepatan scan menjadi 25 frame per detik. Sama seperti saat penggunaan NTSC, garis genap dan ganjil digabungkan , setiap field memerlukan 1/50 detik untuk menggambar (50Hz).
c. SECAM
Sistem Sequantial Color and Memory (digunakan di Perancis. Eropa timur, USSR (sekarang Rusia), dan beberapa Negara lai. Meskipun SECAM merupakan system dengan 625 garis, 50 Hz, namun berbeda jauh dari system warna NTSC dan PAL dalam hal dasar teknologi dan metode penyiaran. Terkadang TV yang dijual di Eropa memanfaatkan dual komponen dan dapat menggunakan system PAL dan SECAM.
d. ATSC
High Definition Television (HDTV). Hal penting untuk produser multimedia , standar tersebut mengizinkan adanya transmisi data ke komputer dan untuk layanan ATV interaktif yang baru .
High Definition Television (HDTV) menyediakan resolusi tinggi dengan aspek rasio 16:9. Industri penyiaran telah mengumumkan secara resmi format interlaced 1920 x 1080 resolusi ultra-high sebagai batu penjuru generasi baru dari pusat hiburanterkemuka, namun industri komputer lebih senang memakai sistem scan progresif 1280 x 720 untuk HDTV. Orang-orang yang berkecimpung dibidang computer berpendapat nahwa kualitas gambar dalam 1280×720 lebih superior dan stabil. Kedua format telah dimasukkan dalam standar HDTV .
2. Video Digital
Integrasi Penuh dari video digital dalam kamera dan komputer mengurangi nemtuk televisi analog dari video dari produksi multimedia dan platform pengiriman, jika kamera video anda menggerakkan sinyal output digital, Anda dapat merekam video Anda langsung ke disk, yang siap untuk diedit. Jika sebuah video klip disimpan sebagai data pada hard disk, CD-ROM atau perangkat penyimpanan massal lain, Dunia video kini telah mengalami perubahan dari analog ke digital. Pada konsumen rumahan dan perkantoran kita dapat menikmati kualitas video digital yang prima lewat hadirnya teknologi VCD dan DVD (Digital Versatile Disc), sedangkan dunia broadcasting kini juga lambat laun mengalihkan teknologinya kearah DTV (Digital Television).
Arsitektur Video Digital
Arsitektur Video Digital tersusun atas sebuah format untuk mengenkode dan memainkan kembali file video dengan komputer dan menyertakan sebuah player yang dapat mengenali dan membuka file yang dibuat untuk format tersebut. Arsitektur video digital yang utama adalah AppleQuicktime, Microsoft Windows Media Format, dan Real Network RealMedia. Format file video yang terkait adalah QuickTime movie (.mov), Audio Video Interleaved(.AVI), Windows Media Video (.wmv) , dan RealMedia (.rm). Beberapa player mengenali dan memainkan lebih dari satu format file video.
Video, seperti halnya audio juga mengalami proses yang serupa yaitu biasanya direkam dan dimainkan sebagai sinyal analog. Untuk itulah harus dikonversi menjadi digital terlebih dahulu agar dapat diproses menjadi sebuah multimedia title.
Defenisi dan Tujuan Editing
Editing adalah proses menggerakan dan menata video shot/hasil rekaman gambar menjadi suatu rekaman gambar yang baru dan enak untuk dilihat.
1. menata, menambahkan atau memindahkan klip video atau klip audio
2. menerapkan colour correction, filter dan peningkatan yang lain
3. membuat transisi antara klip
Tujuan Editing
Ada banyak alasan kita melakukan pengeditan dan pendekatan editing sangat bergantung dari hasil yang kita inginkan. yang terpenting adalah ketika kita melakukan pengeditan, pertama adalah meetapkan tujuan kita melakukan editing. namun, secara umum, tujuan editing adalah sebagai berikut:
1. memindahkan klip video yang tak dikehendaki
2. memilih gambar dan klip yang terbaik
3. menciptakan arus
4. menambahkan efek, grafik, musik dll
5. mengubah gaya dan suasana hati dan langkah dari gambar
6. memberikan sudut yang menarik bagi hasil rekaman
Beberapa istilah dalam video editing:
1. capture device: adalah alat atau perangkat keras yang mengubah atau mengkonversi video analog ke video digital
2. compressors and codec: adalah perangkat lunak atau program yang memadatkan atau menghilangkan. compress atau pemadatan untuk membuat ukuran video menjadi lebih kecil
3. editing: proses mengubah dan memanipulasi serta mengumpulkan video klip, audio track,grafik dan material lain menjadi suatu paket tayangan yang menarik dan baik. editing juga membuat transisi antar klip.editing menjadi bagian dari proses post production atau pasca produksi.
4. edit decision list (edl): daftar keputusan mengenai hal-halyang dimasukan atau dikeluarkan dalam proses editing.
5. encoding adalah proses mengubah video klip dalam format tertentu. misalnya format 3gp menjadi format avi, wmv, mpeg, dat.
6. transitian adalah jalan atau cara mengubah/memadukan satu shot ke shot berikutnya.
MPEG (Motion Picture Expert Group) adalah nama organisasi internasional ISO/IEC yang mengembangkan standar pengkodean citra bergerak. Beberapa standar yang dikembangkan adalah MPEG-2 dan MPEG-3. Encoding MPEG-2 digunakan pada video CD, sementara MPEG-3 menjadi populer dengan tampilnya lapisan audio (audio layer) MPEG-3, yang dikenal dengan MP3.MPEG berkembang menjadi beberapa kategori:MPEG-1, standar pengompresan suara dan gambar pada Video CD termasuk juga sebagai lapisan audio 3(audio layer 3) MP3 format kompresi untuk suara (audio).
MPEG-2, standar untuk penyiaran suara dan gambar over-the-air televisi digital ATSC, DVB dan ISDB, satelit televisi digital Dish Network, sinyal digital cable television dan juga DVD
MPEG-3, standar untuk High-definition television HDTV
MPEG-4, pengembangan dari MPEG-1 untuk mendukung objek suara/gambar televisi tiga dimensi (3D)
MPEG-7, standar suatu sistem format untuk menggambarkan isi dari suatu multimedia.
MPEG-21, standar MPEG untuk generasi masa depan (rangka multimedia)
[sumber 1] [sumber 2]